Cara menambah kecepatan Yamaha Mio J
![]() |
(Yamaha Mio J) |
Yamaha Mio J merupakan motor matic injeksi generasi pertama keluaran Yamaha Indonesia. Pada awal-awal peluncurannya motor ini sempat laris manis dipasaran karena telah menggunakan sistem pengabutan bahan bakar Fuel Injeksi, sehingga konsumsi bahan bakarnya menjadi jauh lebih irit dari Yamaha Mio generasi sebelumnya yang terkenal boros karena masih menggunakan karburator.
Konsumsi bahan bakar Yamaha Mio J rata-rata sekitar 55 - 60 km/liter. Hal itu tentunya cukup menggoda konsumen untuk membelinya pada saat itu karena minat konsumen pada motor matic sangat besar, akan tetapi banyak yang masih ragu-ragu untuk membelinya karena boros BBM. Maka kehadiran Mio J menjadi angin segar bagi yang ingin memiliki motor matic yang irit BBM.
Walaupun Yamaha Mio J termasuk sudah uzur, tapi ternyata sampai sekarang masih banyak masyarakat yang menggunakan Mio J sebagai alat transportasi hariannya. Dan karena termasuk motor tua, pasti performanya sudah jauh menurun, seperti tarikan mulai loyo, bergetar dan top speednya paling hanya mentok 80 km/jam.
Karena sudah lama digunakan, tentunya piston dan linernya sudah baret-barer dan sudah waktunya diganti.
Yamaha Mio J menggunakan diasyl cylinder dan forget piston sehingga jika ganti piston maka boringnya juga harus diganti karena tidak bisa dikorter langsung.
Tapi sebetulnya boring asli Yamaha Mio J masih bisa digunakan, yaitu dengan cara overboss atau ganti liner milik Yamaha Mio lama kemudian dikorter ulang.
Untuk menambah kecepatannya, boring tersebut bisa di over size 100 dan menggunakan piston milik Honda Beat Karbu, CO ditingkatkan +5 serta menggunakan roller 10 gram (bisa menggunakan roller original milik Yamaha Xeon RC atau roller after market merk Kawahara, Koso, TDR, atau merk lainnya). Per CVT juga diganti after market.
Setelah melakukan ubahan di atas, maka hasilnya akselerasi motor menjadi lebih responsif dan top speednya bertambah cukup signifikan bisa tembus sampai 120 km/jam.
Karena mesin sudah over size, sebaiknya oli mesinnya sering dicek karena suhu mesin biasanya lebih tinggi sehingga akan mempercepat penguapan oli mesin, atau paling tidak harus diganti setiap 2500 km.
Baca juga:
Cara membuat tarikan Yamaha New Vixion lebih responsif
Kelebihan dan kekurangan ban tubeless dibanding ban biasa
Cara membuat motor matic lebih bertenaga dan kuat ditanjakan
Cara membuat tarikan Yamaha New Vixion lebih responsif
Kelebihan dan kekurangan ban tubeless dibanding ban biasa
Cara membuat motor matic lebih bertenaga dan kuat ditanjakan
Demikian informasi tentang cara menambah kecepatan Yamaha Mio J. Untuk informasi lain seputar Otomotif, dapat dibaca pada artikel RATU KOREX lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Terima kasih
Post a Comment for "Cara menambah kecepatan Yamaha Mio J"