Kelebihan dan kekurangan ban tubeless dibanding ban biasa
![]() |
(Ilustrasi Ban Tubeless) |
Saat ini hampir semua merk sepeda motor keluaran terbaru sudah menggunakan ban tubeless karena memiliki lebih banyak keunggulan dibanding ban biasa. Ban tubeless adalah tipe ban yang tidak menggunakan ban dalam, seperti namanya yakni "Tube" dan "Less" yang dalam bahasa Indonesia artinya "tanpa tabung/ban dalam". Sedangkan ban biasa atau konvensional (Tube type) adalah tipe ban yang masih menggunakan ban dalam.
Ban tubeless merupakan pengembangan dari ban tube type yang memiliki lebih banyak keunggulan dibanding ban konvensional yang masih menggunakan ban dalam.
Berikut ini beberapa kelebihan ban tubeless dibanding ban biasa:
- Ban tubeless dibuat dengan konstruksi tanpa ban dalam, dan sebagai gantinya ban ini memiliki "inner-liner" yang langsung mengikat velg dan menahan udara didalamnya. Susunan ini dijadikan satu paket didalam ban.
- Konstruksi ban tubeless juga lebih kokoh daripada ban konvensional. Selain itu ban tubeless juga memiliki daya tahan yang lebih kuat dan lebih awet meskipun hal itu tergantung dari compound yang digunakan.
- Dinding ban tubeless juga lebih kuat dan solid dibandingkan ban tube type karena antara ban dalam dan ban luar sudah terbentuk menjadi satu, sehingga lebih tebal tentunya. Karena konstruksinya yang lebih solid, maka angin atau nitrogen pada pada ban tubless tidak mudah keluar saat ban tertusuk benda tajam, berbeda dengan ban biasa yang jika tertusuk benda tajam akan langsung kempes.
Tapi bukan berarti ban tubeless anti bocor atau tidak bisa kempes, ban ini tetap bisa bocor ketika tertusuk benda tajam seperti paku, akan tetapi angin yang keluar hanya sedikit saja dan secara perlahan-lahan karena materialnya yang solid, apalagi kalau paku yang menusuk ban tidak dicabut maka ban lebih bisa bertahan lama, paling tidak sampai kita menemukan tukang tambal ban. Karena jika paku dibiarkan terlalu lama menancap didalam ban, lama-lama bisa merusak velg kalau terus dipakai jalan.
Jadi, keuntungan memakai ban tubeless salah satunya yaitu ketika ban tertusuk paku dijalan, ban motor tidak langsung kempes, sehingga kita masih tetap bisa jalan untuk mencari tukang tambal ban tanpa harus mendorong motor seperti kalau menggunakan ban biasa yang langsung kempes kalau tertusuk paku.
Untuk menambal ban tubeless caranya juga berbeda dengan cara menambal ban konvensional yang harus melepas ban luar dulu dan baru bisa menambal ban dalamnya. Untuk ban tubeless tidak perlu melepaskan ban dari velg karena cara menambalnya cukup dengan menancapkan karet mentah khusus penambal ban tubeless pada bagian yang bocor dan menariknya kembali sehingga karet tersebut akan menyatu dengan komponen dan menutup lubang yang membuat angin keluar. Waktu menambalnya juga cukup singkat, hanya beberapa menit saja sudah selesai. Berbeda dengan cara menambal ban konvensional yang harus menunggu karet matang dibakar dulu, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama, belum lagi proses bongkar pasangnya.
Kesimpulannya:
- Ban tubeless lebih praktis karena tidak menggunakan ban dalam.
- Konstruksi ban tubeless lebih kuat dan kokoh.
- Ban tubeless relatif lebih awet dibanding ban biasa.
- Ban tubeless tidak langsung bocor saat tertusuk paku, sedangkan ban biasa langsung bocor saat tertusuk paku atau benda tajam lainnya.
- Cara menambal ban tubeless sangat mudah dan cepat, dan tidak perlu melepas ban dari velg.
Itulah beberapa kelebihan ban tubeless dibanding ban biasa, tapi ban tubeless juga meiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Harganya lebih mahal
Jika dibandingkan dengan ban biasa, harga ban tubeless lebih mahal dibanding ban biasa untuk ukuran yang sama.
- Tidak bisa dipakai pada semua jenis velg
Ban tubeless hanya bisa dipakai untuk velg jenis casting-wheel atau yang lebih populer disebut velg racing. Ban jenis ini tidak bisa dipakai untuk velg spoke atau jari-jari secara langsung, karena rujinya membentuk lubang yang bisa mengeluarkan angin. Tapi kalau tetap ingin menggunakan ban tubeless pada velg jari-jari, bisa di akali dengan tambahan khusus pada lubang-lubang jari-jarinya sebagai landasan supaya tidak bocor.
- Lebih berpotensi merusak velg
Pada dasarnya velg jenis apa saja, baik jari-jari maupun velg racing bisa saja rusak ketika menghantam benda keras atau terbentur pada saat melaju pada kecepatan tinggi, Tapi penggunaan ban tubeless yang tidak menggunakan ban dalam dan dengan karakternya yang lebih keras dari ban biasa, serta langsung bekerja bersama velg maka akan sedikit lebih berpotensi merusak velg, contohnya ketika sering melewati jalan yang tidak rata.
Baca juga:
Cara mengganti air radiator Kawasaki Ninja 250R tanpa ke bengkel
Tips memilih air radiator yang bagus untuk sepeda motor
Cara mengatasi Kawasaki Ninja 150R brebet
Cara mengganti air radiator Kawasaki Ninja 250R tanpa ke bengkel
Tips memilih air radiator yang bagus untuk sepeda motor
Cara mengatasi Kawasaki Ninja 150R brebet
Demikian sedikit informasi tentang kelebihan dan kekurangan ban tubeless dibanding ban biasa. Untuk informasi lain seputar Otomotif, dapat dibaca pada artikel RATU KOREX lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Kelebihan dan kekurangan ban tubeless dibanding ban biasa"