Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara membuat motor matic lebih bertenaga dan kuat ditanjakan

(Yamaha Mio Sporty)

Sekarang ini motor matic sudah menjadi kedaraan primadona yang banyak digunakan untuk transportasi sehari-hari karena lebih praktis dan mudah dikendarai. Pengguna sepeda motor kini banyak yang beralih pada motor matic karena tinggal gas saja motor jalan tanpa harus pindah-pindah gigi. Tapi ada kelebihan pasti juga ada kekurangan, dan hal ini juga berlaku pada motor matic.

Bagi pengendara motor pemula, atau yang baru belajar naik motor pasti akan merasa lebih nyaman menggunakan motor matic karena tidak harus menekan tuas kopling dan pindah-pindah gigi persneling. Tapi banyak juga pengguna motor matic yang mengeluh karena motornya tidak bertenaga ketika melewati tanjakan yang cukup terjal.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan motor matic tidak kuat melewati tanjakan sehingga kadang-kadang saat di gas, mesin justru mundur perlahan lalu mati, terutama motor-motor matic yang sudah tua yang masih menggunakan karburator. Agar motor matic lebih bertenaga dan kuat melewati tanjakan terjal, ada beberapa komponen yang harus diperhatikan, antara lain:

- Per CVT

Komponen yang wajib diperhatikan untuk mengatasi motor matic yang tidak kuat melewati tanjakan adalah bagian per CVT. Ukuran per CVT bisa bermacam-macamn mulai dari 1000 RPM sampai 2000 RPM. Sebaiknya gunakan per CVT dengan ukuran 1500 RPM karena jika ukurannya lebih dari 1500 RPM justru dapat menyebabkan tarikan motor menjadi kurang responsive.

- Roller

Untuk membuat motor matic lebih bertenaga, sebaiknya ganti roller standar dengan roller yang lebih ringan. Coba turunkan 2 gram dari ukuran standarnya, misalnya saja pada Yamaha Mio yang memiliki ukuran roller CVT 10,5 gram, diganti dengan roller ukuran 8 gram. Penggunaan roller yang lebih ringan akan membuat tarikan motor matic menjadi lebih responsive di putaran bawah.

- V-Belt

Setelah per CVT dan roller diganti, komponen lain yang perlu diperhatikan agar motor matic kuat di tanjakan adalah V-Belt. Jika kondisi V-Belt sudah renggang dan retak-retak sebaiknya segera diganti dengan yang baru. Biasanya, V-Belt yang sudah renggang dan retak-retak bisa menyebabkan tarikan motor menjadi molor dan bahkan bisa selip.

- Karburator

Selain komponen penggerak, konponen mesin seperti karburator juga harus diperhatikan agar suplai bahan bakar keruang bakar bisa berjalan normal sehingga bisa menghasilkan tenaga yang maksimal. Komponen yang harus diperhatikan pada karburator motor matic adalah bagian vacum karburator yang memiliki hubungan dengan manifold. Kran bahan bakar inilah yang harus dipastikan kedap udara untuk menghindari terjadinya kebocoran bahan bakar.

Jika vacum karburator dalam kondisi prima, maka kinerja mesin juga akan optimal. Oleh karena itu lakukan servis karburator secara berkala untuk menjaga kondisi karburator tetap normal dan dapat bekerja dengan baik.

- Busi

Busi merupakan salah satu komponen penting pada mesin yang bertugas untuk melakukan pembakaran diruang bakar untuk menggerakkan piston yang merupakan komponen penggerak utama mesin. Oleh karena itu kondisi busi juga harus diperhatikan, bersihkan kerak-kerak yang menempel pada elektroda busi dengan sikat kawat dan bensin, atau jika kondisinya sudah parah sebaiknya diganti dengan yang baru agar proses pembakaran menjadi sempurna dan kinerja mesin menjadi maksimal.

- Oli

Fungsi oli pada motor matic cukup penting untuk melumasi semua bagian mesin. Oleh karena itu, oli mesin harus rutin diganti, karena jika kondisi oli mesin sudah encer maka daya lumasnya akan berkurang dan bisa membuat tenaga mesin menjadi loyo, mesin cepat panas, dan bahkan bisa mengakibatkan kerusakan pada komponen-komponen didalam mesin karena tidak mendapatkan pelumasan yang baik.


Demikian informasi tentang cara membuat motor matic lebih bertenaga dan kuat ditanjakan. Untuk informasi lain seputar Otomotif, dapat dibaca pada artikel RATU KOREX lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara membuat motor matic lebih bertenaga dan kuat ditanjakan"