Kelebihan dan kekurangan busi iridium dibanding busi standar
![]() |
(Busi iridium) |
Busi merupakan salah satu komponen yang sangat vital pada mesin sepeda motor karena fungsinya untuk menciptakan pembakaran yang sempurna di ruang bakar. Meskipun derajat pengapian sudah tepat dan koilnya bagus, tapi kalau kinerja businya tidak optimal maka performa mesin tidak akan bisa maksimal.
Ada banyak jenis busi dengan kualitas dan peruntukan yang berbeda-beda, salah satunya adalah busi iridium. Busi jenis ini memiliki beberapa kelebihan yaitu performa yang maksimal dan cenderung sangat awet dibandingankan dengan busi standar. Tetapi busi iridium juga memiliki kelemahan yang sebanding dengan kelebihannya.
Busi iridium bisa meningkatkan performa mesin walaupun tidak terlalu signifikan. Selain itu, umur pemakaiannya juga lebih awet daripada busi standar. Tapi sebanding dengan kualitasnya, harga busi iridium juga lebih mahal dari busi standar, yaitu sekitar 100 ribuan.
Iridium merupakan sebuah elemen logam yang sangat keras, anti korosi dan juga tahan panas. Pada busi iridium, bahan material elektrodanya memiliki titik didih yang cukup tinggi yaitu berkisar antara 2500 derajat celciul. Percikan api yang dihasilkan busi iridium lebih fokus pada satu titik sehingga proses pembakaran diruang bakar menjadi lebih sempurna. Oleh karena itulah busi iridium banyak digunakan untuk keperluan balap.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan busi iridium:
Kelebihan:
- Lebih tahan panas.
- Tidak membutuhkan tegangan yang tinggi untuk memicu pembakaran sehingga jarang terjadi kegagalan saat starter.
- Tidak membutuhkan tegangan yang tinggi untuk memicu pembakaran sehingga jarang terjadi kegagalan saat starter.
- Pembakaran yang dihasilkan sangat presisi, konsisten dan efisien.
- Meningkatkan efektifitas respon gas saat di geber maupun berjalan pelan.
- Lebih awet hingga 10 kali lipat dibanding busi standart.
- Dapat meningkatkan tenaga mesin sekitar 1 - 3%.
- Meningkatkan kualitas emisi gas buang (lebih ramah lingkungan).
- Inti elektrodanya kecil hanya sekitar 0,4 mm, sedangkan elektroda busi standar ukurannya sekitar 2,5 mm. Efeknya medan listrik menjadi besar pada ujung elektrodanya yang kecil dan fokus sehingga untuk memercikkan api hanya memerlukan tegangan listrik yang rendah.
- Mesin sangat mudah dinyalakan karena minim kegagalan dalam pembakaran sehingga konsumsi banhan bakar menjadi lebih irit.
- Tenaga mesin meningkat dan tentunya akslerasi motor juga menjadi lebih cepat walaupun tidak signifikan.
Kekurangan:
- Memiliki dampak panas yang tinggi pada mesin jika asupan bahan bakarnya tidak disesuaikan.
- Busi iridium sebetulnya lebih diperuntukkan untuk mesin yang sudah dilakukan beberapa ubahan pada komponennya untuk mendapatkan performa yang lebih tinggi. Jadi penggunaan busi iridium memang sedikit rumit karena harus melakukan setting ulang pada mesin.
- Harganya jauh lebih mahal dari busi standar.
Jadi kesimpulannya, jika motor hanya digunakan hanya untuk keperluan harian saja sebaiknya tetap menggunakan busi standar. Tapi jika tetap ingin menggunakan busi iridium, sebaiknhya lakukan setting ulang pada asupan bahan bakarnya untuk menyesuaikan pembakaran dan agar mendapatkan performa mesin yang lebih maksimal. Tapi akibatnya bensin menjadi lebih boros.
Baca juga:
Busi iridium yang cocok untuk menambah kecepatan Yamaha New V-ixion
Busi racing yang cocok untuk Honda CB150R
Cara menambah kecepatan Yamaha Mio J
Busi iridium yang cocok untuk menambah kecepatan Yamaha New V-ixion
Busi racing yang cocok untuk Honda CB150R
Cara menambah kecepatan Yamaha Mio J
Demikian informasi tantang kelebihan dan kekurangan busi iridium dibanding busi standar. Untuk informasi lain seputar Otomotif, dapat dibaca pada artikel RATU KOREX lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Kelebihan dan kekurangan busi iridium dibanding busi standar"