Penyebab knalpot motor nembak dan cara mengatasinya
![]() |
[ilustrasi knalpot motor] |
- Busi kotor
![]() |
[ilustrasi busi motor] |
Tapi jika kondisi busi kotor
[elektroda busi tertutup kotoran] seperti carbon/deposit bisa menyebabkan
adanya hambatan bagi arus listrik dari dalam elektroda, sehingga percikan api
yang terbentuk menjadi sangat kecil dan lokasinya tidak center. Hal ini
menyebabkan pembakaran tidak terjadi secara serentak sehingga menyebabkan
terjadinya afterburn dan menimbulkan suara ledakan keras pada knalpot.
- Banyak terdapat deposit didalam ruang bakar
![]() |
(ilustrasi blok mesin sepeda motor) |
Jika deposit didalam
ruang bakar sudah terlalu banyak, tentu hal ini akan mengganggu proses kompresi
mesin, sehingga ketika langkah pembakaran tiba tidak semua AFM ikut terbakar.
Ada AFM yang belum terbakar yang keluar ke exhaust dan karena suhu muffler
tinggi, maka AFM tersebut terbakar.
- Campuran bensin terlalu kaya
AFM yang tidak ideal tidak
hanya menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna, tetapi pada kondisi
tertentu, misalnya pada RPM tinggi juga ada beberapa gram bensin yang tidak
ikut terbakar. Hal ini dikarenakan pada saat RPM tinggi, piston bergerak dengan
kecepatan tinggi sehingga langkah pembakaran terjadi secara cepat. Tapi karena
volume bensin lebih banyak dari dari yang seharusnya, maka yang terjadi pembakaran
belum selesai ketika piston beralih ke langkah buang. Akibatnya proses pembakaran
tersebut sampai pada ekhaust dan menimbulkan suara ledakan yang cukup keras.
Perbandingan campuran bensin
yang telalu kaya ini bisa disebabkan karena beberapa faktor, di antaranya: Ukuran
pilot jet/main jet terlalu besar, Filter udara kotor, atau jarum skep
karburator sudah aus
- Packing knalpot tidak rapat [bocor]
Jika packing knalpot
bocor, maka gas sisa pembakaran akan keluar dari leher knalpot, bahkan bukan
hanya gas sisa pembakaran saja yang keluar melalui rongga kebocoran packing
tetapi suara pembakaran yang seharusnya di redam didalam muffler juga akan ikut
keluar dari leher knalpot.
Suara ledakan tersebut sering
terjadi ketika deselerasi atau ketika gas ditutup dan melakukan engine brake. Ketika
kita melakukan engine brake, maka dorongan piston menjadi lebih kuat karena
mendapatkan dorongan balik dari roda. Sementara itu timming pengapian sudah
dimundurkan seperti aslinya sehingga terjadi pembakaran yang tidak pada
waktunya, atau dengan kata lain pembakaran ini belum selesai ketika piston
sedang langkah exhaust.
Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi knalpot
motor yang nembak:
Untuk mengatasi masalah
knalpot nembak sebetulnya cukup mudah karena hal itu bukan masalah yang serius,
melainkan menjadi tanda bahwa motor sudah lama tidak diservis. Kita bisa
melakukan servis motor sendiri untuk menghilangkan suara nembak pada knalpot
dengan memeriksa beberapa komponen motor brikut ini:
- Bersihkan filter udara
untuk menghilangkan debu yang menyumbat permukaan filter, sehingga aliran udara
menjadi lancar kembali dan AFM kembali ideal.
- Bersihkan elektroda busi
dari deposit yang menempel agar busi dapat menghasilkan percikan api yang ideal
untuk melakukan pembakaran. Cek juga celah kerenggangan busi, set celah busi
sekitar 0,8 mm menggunakan feeler gauge.
- Bersihkan ruang bakar
menggunakan carbon cleaner yang bisa dibeli di toko spart part motor. Pembersihan
menggunakan carbon cleaner akan meluruhkan semua carbon dan deposit didalam
ruang bakar, sehingga ruang bakar menjadi bersih dan pembakaran dapat terjadi
dengan sempurna.
- Lepas dan bongkar
karburator, bersikan semua komponen dan lubang-lubang yang ada didalamnya, kemudian
cek apakah pilot jet yang digunakan sesuai standar. Karena banyak motor yang sudah
diganti pilot jet-nya untuk meningkatkan performanya. Jangan lupa untuk
melakukan penyetelan karburator agar RPM langsam dan mesin bisa stabil.
![]() |
[ilustrasi karburator motor] |
- Cek baut pengikat knalpot, apakah ada kebocoran disitu. Jika ternyata sambungan knalpot masih rapat berarti tidak ada masalah. Tapi jika packing knalpot longgar maka perlu mengencangkan baut tersebut. Untuk mengencangkan baut knalpot kita hanya memerlukan kunci ring, tapi harus hati-hati karena jika terlalu kuat bisa mengakibatkan baut patah dan justru membuat packing knalpot menjadi semakin longgar.
![]() |
(ilustrasi exhaust manifold mesin motor) |
Selain dari 4 faktor diatas,
ada lagi satu penyebab knalpot motor nembak, yaitu intake manifold yang
retak/bocor. Hal ini juga bisa berpotensi menimbulkan suara ledakan pada
muffler, karena posisi kebocoran terletak setelah katup gas sehingga dapat mempengaruhi
AFM.
![]() |
(ilustrasi intake manifold) |
Jika kerusakannya sudah parah dan tidak bisa di tambal, maka harus diganti dengan yang baru.
Cara mengatasi suara nembak pada knalpot motor
injeksi:
Motor injeksi tidak lagi
menggunakan sistem karburasi manual karena sudah menggunakan injektor untuk
menyuplai bensin ke dalam intake manifold. Jadi kalau gejala knalpot nembak
muncul pada motor injeksi, yang perlu dilakukan untuk mengatasinya adalah:
- Cek kondisi busi, jika
masih bagus bersihkan kerak-kerak yang menempel pada elektroda busi agar
kembali berfungsi dengan normal.
- Periksa kondisi knalpot
dan packingnya apakah ada yang bocor atau tidak. Jika ada yang bocor segera
diganti atau diperbaiki.
- Jika masalahnya ada di
campuran udara dan bahan bakar (AFM), maka harus dilakukan remapping atau
program ulang ECU di bengkel-bengkel resmi atau bengkel yang memiliki alatnya.
Baca juga:
Efek penggunaan busi iridium pada akselerasi Yamaha Vixion
Cara mudah menambah kecepatan motor matic injeksi tanpa bore-up
Beberapa masalah yang sering timbul pada Yamaha Mio J dan Mio GT serta solusinya
Efek penggunaan busi iridium pada akselerasi Yamaha Vixion
Cara mudah menambah kecepatan motor matic injeksi tanpa bore-up
Beberapa masalah yang sering timbul pada Yamaha Mio J dan Mio GT serta solusinya
Demikian informasi
tentang Penyebab knalpot motor nembak dan cara mengatasinya. Untuk informasi
lain seputar Otomotif, dapat dibaca pada artikel RATU KOREX lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Penyebab knalpot motor nembak dan cara mengatasinya"