Beberapa penyebab tarikan mobil terasa berat dan cara mengatasinya
![]() |
(Daihatsu Feroza) |
Jaman sekarang mobil merupakan sebuah kebutuhan untuk mendukung moblitas yang semakin tinggi. Mobil merupakan alat transportasi yang nyaman dan aman karena selain berfungsi sebagai alat transportasi, mobil juga dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan untuk memberi kenyamanan pada pengemudi maupun penumpangnya. Tapi saat mobil digunakan secara terus menerus maka akan mulai timbul beberapa masalah. Salah satunya tarikan mobil menjadi berat.
Sebuah mobil terdiri dari
rangkaian berbagai sistem dan mekanisme yang merupakan satu kesatuan dengan
satu tujuan yaitu mewujudkan performa mesin yang baik dan kenyamanan bagi
pengendara. Maka jika salah satu bagiandari rangkaian-rangkaian tersebut mengalami masalah, imbasnya bisa
menyebar ke bagian yang lain.
Salah satu hal yang
menjadi masalah cukup serius pada sebuah mobil yaitu masalah tarikan atau
akselerasi yang terasa berat. Hal itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor,
antara lain:
- Kampas kopling sudah tipis
![]() |
(ilustrasi kampas kopling mobil) |
Hal yang paling umum terjadi saat timbul gejala berupa mesin hanya meraung tapi pergerakan cukup berat, yaitu masalah kopling. Komponen ini memang dibuat untuk bergesekan dengan flywheel sehingga dalam jangka waktu lama kampas kopling akan terkikis dan bahkan habis.
Jika kampas kopling sudah
mulai tipis, maka cengkraman kampas terhadap flywheel menjadi kurang kuat dan
akan terjadi selip pada kopling. Dari masalah kopling selip inilah yang
menyebabkan tarikan mobil menjadi terasa lebih berat. Biasanya ada gejala lain
berupa getaran dari bawah mobil saat mobil berjalan.
Solusinya, kita harus
mengganti plat kopling mobil dengan yang baru. Penggantian kopling yang telat
saat komponen sudah tipis bisa merusak flywheel dan pressure plate, sehingga
nantinya penggantian komponen akan jauh lebih banyak dan tentunya biaya yang
dibutuhkan juga lebih mahal.
- Bearing roda seret
![]() |
(ilustrasi bearing roda mobil) |
Bearing roda terletak ditengah poros roda yang berfungsi sebagai bantalan roda terhadap steering knucle yang biasa disebut dengan lakher yang berbentuk silinder yang agak tirus. Saat fungsi lakher terganggu otomatis roda menjadi seret dan beban mobil menjadi lebih berat.
Penyebabnya bisa karena
bearing/lakher kurang pelumasan atau adanya luka dipermukaan bearing. Bearing
yang luka bisa menimbulkan pengemudian yang sangat tidak nyaman karena akan
timbul bunyi saat mobil jalan. Untuk itu pastikan kondisi pelumasan bearing
selau terjaga karena timbulnya luka pada bearing bermula dari kurang mendapat pelumasan.
- Cengkraman rem terlalu kuat
![]() |
(ilustrasi rem mobil) |
Rem yang macet atau seret akan mempengaruhi beban kendaraan saat berjalan karena rem akan terus melakukan pengereman pada roda walaupun pedal rem tidak ditekan. Hal ini bisa terjadi pada jenis rem tromol jika penyetelannya tidak tepat, tapi bisa juga terjadi pada jenis rem cakram jika ada komponen hidrolik yang tidak normal.
Untuk masalah ini solusinya
cukup dengan melakuan penyetelan ulang pada bagian rem mobil agar tidak terlalu
mencengkram.
- Transmisi bermasalah
Ada dua jenis trasmisi
pada mobil, yaitu matic dan manual. Transmisi matic adalah transmisi yang
dirancang untuk bisa melakukan perpindahan gigi secara otomatis. Cara kerjanya
berbeda dengan transmisi manual yang menggunakan banyak roda gigi. Pada
transmisi matic, roda giginya berbentuk plat lempengan yang akan dihubungkan
oleh sebuah mekanism hidrolik.
Jika salah satu plat
didalam transmisi matic terhimpit atau menempel dengan plat gigi lainnya maka
proses perpindahan gigi akan terhambat. Akibatnya walaupun pedal gas di injak cukup
dalam tapi posisi gigi tidak berubah dan mesin hanya meraung sedangkan tenaga
mobil terasa tertahan.
Untuk masalah ini termasuk
cukup serius dan bisa terjadi pada jenis mobil apapun. Masalah ini timbul
karena mobil jarang diganti oli transmisinya walaupun sudah waktunya untuk
diganti. Oli yang sudah lama tidak diganti kemampuan prlumasannya sudah menurun
sehingga plat bisa tidak mendapat pelumasan dengan sempurna.
- Turbo vane macet
Pada mesin diesel keberadaan turbo sangat penting, karena untuk mesin-mesin berkompresi tinggi turbocharger sangat berpengaruh untuk mendongkrak torsi dan power mesin. Pada turbodiesel modern, umummya sudah dilengkapi dengan teknologi variable geo turbo atau sebuah mekanisme yang bisa mengatur kekuatan boosting turbo.
Mekanisme ini ada yang
menggunakan teknokogi elektronik dan ada juga yang masih menggunakan kevakuman.
masalahnya ada pada turbo vane selaku katup yang mengatur boosting udara dari
turbo. Jika katup ini menutup dan tidak bisa membuka maka aliran udara ke mesin
juga tertutup sehingga proses hisap mesin jadi lebih berat dan mesin tidak bisa
mencapai top RPM walaupun pedal gas sudah ditekan full.
Solusinya, perlu
dilakukan pengecekan komputer karena komponen-komponen seperti VGT atau VNT
perlu di scan agar dapat diketahui sumber masalahnya. Jika ada
komponen-komponen yang bermasalah biasanya check engine akan menyala. Jika
sudah ada indikasi seperti itu maka perlu membawa mobil ke bengkel resmi agar
segera dilakukan penanganan sesuai SOP.
- Catalytic converter mampet
![]() |
(ilustrasi catalytic converter mobil) |
Gas buang kendaraan umumnya bersifat toksis atau beracun bagi lingkungan dan juga Manusia. Gas CO yang keluar dari knalpot mobil memang tidak bisa di hilangkan sama sekali karena sesempurna apapun proses pembakaran mesin pasti tetap meninggalkan emisi.
Tapi emisi gas buang
kendaraan tersebut bisa ditekan dengan penggunaan komponen catalytic converter
yang berfungsi menyerap gas-gas polutan dari hasil pembakaran mesin, sehingga
gas yang keluar ke udara bebas menjadi lebih ramah lingkungan.
Bentuk catalytic
converter seperti rumah tawon. Memang dengan adanya komponen ini akan menghambat
laju gas buang, tapi jika mobil tidak menggunakan komponen ini maka emisi dari
sisa pembakaran mesin bisa berbahaya.
Masalah biasanya mulai
timbul ketika catalytic converter sudah lama digunakan, dimana polutan yang
terserap katalis menjadi kerak yang semakin lama semakin menutupi rongga
katalis sehingga gas buang akan terasa mampet. Jika hal ini terjadi maka mesin
sulit untuk mencapai top RPM karena saat langkah buang, gas buang sisa
pembakaran masih menumpuk didepan katalis.
Untuk mengatasi hal ini,
lakukan pembersihan kerak yang menempel pada catalytic converter dengan cara
membakarnya atau jika kondisi sudah cukup parah, sebaikya ganti dengan yang
baru.
- Sirkulasi AC bermasalah
Banyak kasus dimana
ketika AC dihidupkan tarikan mobil jadi tersa berat. Hal itu terjadi karena saat
AC hidup maka kompressor akan terhubung dengan magnetic clutch sehingga
kompressor berputar dan refrigerant dipompa. Fase dimana freon dipompa inilah
yang memerlukan daya mesin yang lebih besar karena tekanan freon AC bisa
mencapai 8 Kg/cm2.
Pada tekanan standar AC seharusnya
mesin masih kuat dan tidak sampai tertahan tarikannya. Jadi kemungkinan saat tarikan
mesin terasa berat saat AC hidup ada faktor lain yang mempengaruhi kinerja
mesin atau ada sumbatan pada sistem sirkulasi AC.
Indikasi adanya sumbatan salah
satunya suhu AC tidak sedingin biasanya. Sumbatan bisa terjadi pada condenser
ataupun pada dryer sistem AC. Selain itu, kerusakan sensor refrigerant pressure
juga bisa mempengaruhi timbulnya masalah ini. Gejalanya AC justru terasa sangat
dingin walaupun suhu AC distel pada range standar.
Baca juga:
Penyebab mobil injeksi boros BBM dan cara mengatasinya
Kelebihan dan kekurangan Daihatsu Feroza
Kelebihan dan kekurangan motor injeksi dibanding motor karburator
Penyebab mobil injeksi boros BBM dan cara mengatasinya
Kelebihan dan kekurangan Daihatsu Feroza
Kelebihan dan kekurangan motor injeksi dibanding motor karburator
Demikian informasi
tentang beberapa penyebab tarikan mobil terasa berat dan cara mengatasinya.
Untuk informasi lain seputar permasalahan mobil, dapat dibaca pada artikel RATU KOREX lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Beberapa penyebab tarikan mobil terasa berat dan cara mengatasinya"