Kelebihan dan kekurangan motor listrik dibanding motor bensin
 |
| Motor Bensin vs Motor Listrik |
Ratukorex.club – Sepeda motor merupakan alat transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia karena lebih praktis dan harganya juga terjangkau oleh semua kalangan.
Selama ini sepeda motor yang ada masih menggunakan mesin konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil. Tentu saja proses pembakaran yang terjadi didalam mesin akan menghasilkan gas sisa pembakaran yang akan mencemari udara.
Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi sepeda motor terus berkembang untuk menghasilkan mesin yang ramah lingkungan untuk menekan polusi. Bahkan saat ini rencana penggunaan kendaraan listrik sudah mulai direalisasikan demi menciptakan lingkungan yang bebas polusi di masa depan.
Selain bebas polusi, motor listrik juga diklaim lebih irit biaya jika dibandingkan dengan motor bensin. Oleh sebab itulah kemungkinan besar di masa depan motor listrik akan menggantikan keberadaan motor konvensional (bensin).
Memang tidak dapat dipungkiri secanggih apapun mesin motor bensin pasti akan menghasilkan senyawa -senyawa yang memicu polusi udara seperti karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida dan hidrokarbon, hal itu dikarenakan pada motor bensin menggunakan prinsip kerja langkah pembakaran.
Berbeda dengan motor listrik yang tidak menimbulkan polusi udara, karena motor listrik tidak melibatkan proses pembakaran sehingga tidak menimbulkan polusi.
Selain itu, motor bensin juga memerlukan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan jangka panjang seperti penggantian oli secara berkala, penggantian busi, packing, filter dan komponen-komponen lainnya agar kinerja mesin motor tetap stabil dan awet.
Sedangkan motor listrik lebih minim perawataqn dan pemeliharaan rutin karena mesin yang digunakan sebagai penggerak adalah mesin induksi yang tidak melibatkan proses pembakaran.
Pada komponen vital seperti batterai biasanya memang memiliki batas usia pakai yang mana ketika sudah melebihi batas usia pakainya akan mengalami penurunan performa sehingga perlu dilakukan penggantian.
Saat ini motor bensin masih mendominisi karena masyarakat belum familiar dengan motor listrik dan performa serta daya tahan motor listrik juga belum teruji. Selain itu, infrastruktur pendukung motor listrik juga belum tersedia disemua wilayah.
Berbeda dengan motor bensin yang sudah lama digunakan dan infrastruktur pendukungnya seperti SPBU dan bengkel juga sudah ada dimana-mana.
Motor listrik memang memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan motor bensin, seperti konstruksi mesin yang lebih sederhana, pemeliharaan yang mudah dan murah serta biaya hariannya juga lebih murah.
Akan tetapi untuk saat ini penggunaan motor listrik masih perlu dipertimbangkan karena infrastruktur pendukungnya seperti stasiun pengisian batterai dan tempat service belum tersedia di semua wilayah.
Selain itu, saat ini yang masih menjadi pertimbangan sebagian orang adalah tentang performa mesin dan daya tahan batterainya. Apakah performa mesin motor listrik bisa menyamai performa mesin motor bensin karena bagaimanapun juga sepeda motor merupakan alat transportasi sehari-hari dan banyak yang menggunakannya untuk perjalanan jauh.
Prinsip kerja pada motor konvensional yang terbaru umumnya menggunakan sistem pembakaran 4 langkah dimana bahan bakar yang digunakan akan dikompresi dan dipantik dengan percikan api dari busi sehingga terjadi proses pembakaran yang akan menggerakkan piston.
Dengan adanya proses pembakaran tersebut tentunya mesin memerlukan pemeliharaan rutin agar tidak terjadi permasalahan pada saat beroperasi.
Berbeda dengan motor listrik yang menggunakan prinsip kerja induksi elektromagnetik dengan sumber energi berupa batterai yang di alirkan ke magnet untuk menggerakkan poros agar berputar.
Tentunya prinsip kerja ini lebih sederhana dibandingkan dengan motor bensin serta lebih minim permasalahan karena tidak menggunakan proses pembakaran. Selain itu, komponen pada motor listrik juga lebih sedikit dibanding motor bensin.
Secara sederhana cara kerja motor listrik yaitu mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau energi gerak. Ada dua jenis motor listrik, yaitu motor listrik AC (Alternative Current) atau searah dan motor listrik DC (Direct Current) atau dua arah.
1. Motor Lisrik AC (Alternative Current)
Motor Listrik AC adalah motor listrik yang cara kerjanya dengan memanfaatkan tegangan AC (Alternative Current) atau bisa juga disebut sumber arus bolak-balik agar dapat menggerakan motor.
Motor listrik AC terbagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu motor sinkron (synchronous) dan motor induksi (induction).
- Motor Sinkron (Synchronous)
Motor listrik AC jenis sinkron memiliki kecepatan tetap dengan frekuensi tertentu. Prinsip kerja dari motor listrik tipe ini dipengaruhi oleh interaksi antara medan magnet stator dan medan magnet rotor.
Stator merupakan bagian yang diam sedangkan rotor adalah bagian yang bergerak, magnet ini akan disinkronkan pada medan magnet berputar.
Motor listrik sinkron memiliki kelebihan pada arus eksitasinya yang dapat di atur dengan mudah, memiliki kecepatan yang konstan, hanya butuh kecepatan dibawah 500 RPM untuk operasi sistemnya dan dari segi harga juga lebih murah dibandingkan motor induksi.
- Motor Induksi (Induction)
Cara kerja motor listrik induksi dikenal dengan mesin asinkron yang cukup unik karena mesin motor listrik jenis ini tidak beroperasi dengan kecepatan yang sinkron sehingga disebut asinkron.
Motor induksi memanfaatkan Gaya Lorentz sehingga menimbulkan arus yang mengalir di stator dan rotor, atau bisa juga dikatakan memanfaatkan gaya elektromagnetik.
Mesin motor listrik induksi terdiri dari dua tipe, yaitu satu phase dan tiga phase. Tipe satu phase memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding tiga phase sehingga banyak orang yang memilih tiga phase.
Motor listrik induksi satu phase memanfaatkan arus bolak-balik satu phase sedangkan motor listrik tiga phase menggunakan arus bolak-balik tiga phase sebagai sumber penggeraknya.
Motor listrik jenis ini memiliki kelebihan pada konstruksinya yang sederhana sehingga dapat menciptakan putaran yang konstan.
2. Motor Listrik DC (Direct Current)
Motor listrik DC biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding motor listrik AC. Prinsip kerja dari motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet agar dapat bergerak.
Pada motor listrik jenis ini kumparan medan disebut sebagai stator (bagian yang diam) dan kumparan jangkar disebut sebagai rotor (bagian yang bergerak).
Berawal dari mengalirkan arus listrik pada kumparan menyebabkan bagian kumparan yang bersifat utara akan menghadap ke utara magnet, begitu juga sebaliknya sehingga terjadi gaya saling tarik-menarik yang membuat pergerakan dari kumparan berhenti.
Untuk menggerakannya lagi dengan cara mengubah arah arus listrik yang di alirkan pada kumparan. Siklus ini dilakukan secara terus menerus sampai arus listrik pada kumparan diputus.
Motor listrik DC rata-rata harganya lebih murah dibanding motor listrik AC. Tetapi motor listrik jenis ini memiliki kekurangan pada biaya perawatan dan perbaikannya yang lebih mahal.
Motor Listrik DC terbagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu:
- Motor DC Sumber Daya Terpisah (Separately Excited)
Motor DC jenis ini menggunakan sumber daya yang terpisah, sumber arus listrik untuk kumparan medan listrik berbeda dengan sumber arus listrik kumparan jangkar.
- Motor DC Sumber Daya Sendiri (Self Excited)
Motor DC jenis ini menggunakan sumber daya yang tidak terpisah atau sendiri, jadi kumparan medan dan kumparan jangkar berasal dari satu sumber arus listrik.
Sumber listrik tersebut mengalirkan arus listrik ke kumparan medan lalu menyambungkan ke kumparan jangkar dengan cara seri, paralel atau seri paralel sesuai dengan kebutuhan.
Demikian sedikit informasi tentang cara kerja motor listrik serta jelebihan dan kekurangannya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar sepeda motor dapat dibaca pada artikel Ratu Korex lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Kelebihan dan kekurangan motor listrik dibanding motor bensin"