Motor injeksi perlu disetting ulang setelah ganti knalpot racing
Ratukorex.club – Penggunaan knalpot racing pada sepeda motor memang sudah menjadi trend dikalangan para bikers karena selain membuat tampilan sepeda motor menjadi lebih keren dan suaranya menjadi lebih gahar, penggunaan knalpot racing juga dapat meningkatkan performa dan mesin sepeda motor.
Tapi perlu diketahui, jika mengganti knalpot racing maka perlu dilakukan settingan ulang pada mesin agar hasilnya lebih maksimal, terutama pada motor injeksi karena setelah ganti knalpot racing pasti ada yang berubah dari kondisi motor terutama kadar CO-nya. Oleh karena itu, sebaiknya CO motor injeksi perlu disetting ulang setelah ganti knalpot racing untuk mendapatkan performa yang lebih baik.
Untuk setting CO harus menggunakan FI Diagnostic Tool. Alat ini akan menampilkan informasi lengkap tentang kondisi injeksi maupun komponen penunjang kerja injeksi, termasuk CO jika alat ini disambungkan ke salah satu kabel di ECU.
Cara menggunakan FI Diagnostic Tool yaitu dengan menyambungkan tiga kabel pada alat tersebut, kabel warna hijau disambungkan ke self diagnostic yang posisinya dibawah jok, kabel warna merah ke (+) pada aki dan kabel warna hitam ke (-) dengan kunci kontak dalam posisi ON.
Kadar CO standar dari pabrikan pada sepeda motor injeksi yaitu di angka (0), sedangkan batas value maksimal mulai dari angka (0) ke (-30) atau (0) ke (+30). Untuk motor injeksi yang sudah ganti knalpot racing sebaiknya setting CO pada value angka (4) sampai angka (8). Settingan tersebut sudah cukup pas untuk motor injeksi yang menggunakan knalpot racing.
Jika value dinaikan kadar CO-nya, maka efeknya tenaga motor akan bertambah karena CO meningkat dan emisinya juga berlebih. Setiap penambahan satu angka pada adjuster maka akan terjadi penambahan suplay bahan bakar sebesar 0,05 cc, dibandingkan sebelumnya sehingga otomatis tenaga motor akan bertambah dan semakin kencang. Sedangkan jika angkanya dibuat minus atau di bawah (0), maka pasokan bahan bakar menjadi berkurang atau lebih irit. Efeknya mungkin tarikan awal terasa lebih enteng tapi motor menjadi tidak bertenaga, kecepatan berkurang dan mesin juga akan lebih cepat panas.
Knalpot racing yang digunakan sebaiknya juga jangan sembarangan karena justru dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan suara yang dihasilkannya juga kurang bagus. Pilihlah knalpot racing dengan merk-merk terkenal yang sudah terpercaya dan terbukti kualitasnya karena meskipun harganya lebih mahal tapi kualitasnya terjamin, sehingga aman dan dapat memaksimalkan performa mesin motor.
Jadi sebaiknya penggunaan knalpot model free flow harus mengutamakan kualitas dari knalpot yang digunakan, selain itu juga harus disertai dengan penyesuaian dengan komponen-komponen penunjang lainnya agar knalpot dapat berfungsi dengan maksimal untuk meningkatkan performa mesin, bukan hanya sekedar untuk tampilan luar dan membesarkan suara saja.
![]() |
Ilustrasi Knalpot Racing |
Baca juga:
Demikian informasi tentang settingan CO motor injeksi setelah ganti knalpot racing yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Otomotif, dapat dibaca pada artikel RATU KOREX lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Motor injeksi perlu disetting ulang setelah ganti knalpot racing"