Cara menambah tenaga dan kecepatan Yamaha Jupiter Z karbu
Ratukorex.club – Yamaha Jupiter Z karbu termasuk salah satu sepeda motor bebek yang penjualannya paling laris di masanya. Konsumennya rata-rata anak muda karena motor ini memang dirancang dengan desain sporty dan performa mesin yang cukup baik sehingga sangat cocok dengan karakter anak muda.
Meskipun sudah tidak diproduksi lagi, tapi pengguna Jupiter Z karbu masih cukup banyak karena dari segi performa mesin motor ini di anggap masih lebih baik dibanding Jupiter Z versi terbaru. Tapi karena sudah termasuk motor tua, biasanya performa mesinnya sudah menurun dan tentu saja kalah dengan motor-motor keluaran terbaru.
Untuk meningkatkan performa mesin Jupiter Z karbu, perlu dilakukan beberapa settingan dan modifikasi pada sektor mesin dan pengapian agar bisa mengimbangi performa motor-motor keluaran terbaru. Yamaha Jupiter Z karbu termasuk motor yang mudah untuk di korek karena dengan sedikit sentuhan saja performa dan kecepatannya bisa meningkat signifikan.
Berikut ini beberapa cara untuk meningkatkan power dan top speed Yamaha Jupiter Z karbu:
- Karburator
Rata-rata motor standar pabrik, biasanya tarikan awal cukup galak tapi tidak bisa mencapai kecepatan maksimal karena sepuyer yang dipakai berukuran kecil sehingga pasokan bahan bakar kurang mencukupi. Hal itu menyebabkan tarikan awal terasa enteng tapi top speednya tidak bisa maksimal.
Untuk mengatasi hal itu, caranya dengan mengganti sepuyer pada karburator dengan ukuran yang lebih besar dari standarnya, kemudian sesuaikan stelan udaranya agar campuran bahan bakar dan udara menjadi pas.
Untuk motor yang masih standar sebaiknya cukup dinaikkan 5 atau maksimal 10 saja karena kalau terlalu besar justru akan menyebabkan mesin brebet. Kalau ingin dirombak lebih ekstrim, karburator bisa direamer atau dilebarkan 1,5 – 2 mm. Tapi kalau untuk motor harian sebaiknya cukup diganti spuyernya saja.
- Pengapian
Sistem pengapian Yamaha Jupiter Z standar bawaan pabrik menggunakan CDI Limiter sehingga pengapian yang dihasilkan tidak bisa maksimal karena dibatasi sesuai kebutuhan mesin standar atau hanya bisa sampai rpm yang telah ditentukan saja. Untuk meningkatkan performa mesin sebaiknya ganti CDI standar dengan CDI Racing atau Unlimiter.
Selain menggunakan CDI Racing, bisa juga mengakalinya dengan menggeser sudut pengapian. Cara ini di anggap paling sederhana dan mudah dilakukan untuk memaksimalkan performa mesin motor.
Berikut ini cara menggeser sudut pengapian:
1. Menggeser posisi pulser
Pertama yang kita rubah hanya lubang baut di pulser dengan membesarkannya sehingga posisi pulser pada baut bisa digeser. Cara ini relatif aman untuk mesin karena sudut geser yang tidak terlalu lebar, paling mentok dikisaran -5 sampai 5 derajat jika komponen pengapian masih standar.
2. Merubah tonjolan depan pickup pulser
Cara ini sedikit beresiko karena harus menggunakan las pada pickup magnet. Jika pengelasan kurang rapi bisa membuat kerja CDI menjadi kacau. Selain itu juga kurang flexible karena sifatnya permanen jadi harus menggunakan las dan gerinda untuk setiap pengerjaan. Tapi kelebihannya dengan menggunakan cara ini bisa merubah sudut pengaian lebih lebar dan bisa lebih presisi.
Untuk mengerjakannya harus hati-hati dan perlu perhitungan karena untuk magnet standar, perubahan daging depan pickup 1 mm berarti hampir mewakili 1,1 derajat. Padahal perubahan 2 - 3 derajat pada pengapian, efeknya sudah sangat besar terutama di rpm atas.
3. Memipihkan spi magnet agar posisi magnet bisa digeser
Cara ini adalah yang paling ekstrim meskipun kelihatannya sangat sederhana karena tidak banyak bagian yang dirubah, tapi efeknya bisa merusak mesin kalau sampai ada kesalahan sedikit saja dalam menentukan tebal spi magnet. Pengurangan tebal spi magnet 1 mm saja bisa merubah sudut pengapian sampai 20 derajat lebih. Selain itu spi magnet yang tipis akan membuat posisi magnet dirotor bisa goyang dan tidak tepat posisinya. Efeknya bisa langsung terasa kalau pemasangan magnet kurang kencang.
- Campsaft/Noken As
Pada umumnya melakukan modifikasi Campsaft atau Noken As bertujuan untuk menambah atau memperlebar durasi bukaan klep menjadi lebih lama. Metode ini dipercaya bisa membuat pasokan campuran bahan bakar dan udara yang mengalir ke dalam silinder menjadi lebih padat. Begitu juga dengan proses pembuangan sisa gas hasil pembakaran akan menjadi lebih cepat terbuang ke saluran pembuangan (knalpot).
Noken As atau Campsaft berfungsi untuk mengatur keluar masuknya pasokan bahan bakar yang akan diproses sampai menghasilkan tenaga pada mesin motor. Tapi komponen ini sangat sensitive karena jika salah korek sedikit saja maka bukan bertambah tenaganya tapi mesin justru akan menjadi loyo.
Untuk memodifikasinya, langkah pertama ukur camp standarnya baik IN maupun EX dengan menggunakan Sikmat lalu catat Lift dan LSA-nya. Untuk motor standar yang masih dipakai harian sebaiknya jangan terlalu ekstrim untuk memangkas campnya, cukup 0,5 mm saja dari ukuran standarnya sudah dapat meningkatkan performa motor cukup signifikan.
Setelah Camp dipangkas, ukur kompresi mesin menggunakan alat ukur kompresi (Buret), karena Camp yang sudah dirubah tadi membutuhkan pasokan bahan bakar lebih besar, jadi otomatis kompresi mesin harus diukur ulang untuk mendapatkan power yang maksimal.
Dengan begitu kita dapat mengetahui perbandingan kompresi standar dengan perbandingan kompresi setelah Camp dirubah, karena kalau kelebihan kompresi akan mengakibatkan motor menjadi galak diputaran bawah tapi putaran atasnya kempos. Dan yang lebih fatal lagi bisa mengakibatkan piston macet.
- Knalpot
Untuk menyesuaikan korekan mesin yang sudah dilakukan, sebaiknya ganti knalpot standar dengan knalpot racing (free flow) agar aliran gas sisa pembakaran bisa lebih lancar sehingga performa mesin lebih maksimal.
Demikian informasi tentang cara menambah tenaga dan kecepatan Yamaha Jupiter Z karbu. Untuk informasi lain seputar Otomotif, dapat dibaca pada artikel RATU KOREX lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Cara menambah tenaga dan kecepatan Yamaha Jupiter Z karbu"