Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kelebihan dan kekurangan velg racing vs velg ruji

(Ilustrasi velg racing dan velg ruji)

Saat ini hampir semua merk sepeda motor keluaran terbaru sudah menggunakan velg racing (cast wheel) dan hanya motor-motor jenis tertentu saja yang masih menggunakan velg jari-jari (spoke wheel).

Tapi ternyata masih banyak pengguna sepeda motor yang lebih suka menggunakan velg jari-jari dan modifikasi motor dengan velg jari-jari justru menjadi trend baru dikalangan remaja.

Velg racing dan velg jari-jari memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi kembali lagi semua tergantung selera, meskipun terkadang harus mengesampingkan kualitas.
Fungsi dari kedua jenis velg ini sama, tapi tampilannya sangat berbeda, yang satu palang dan yang satu menggunakan ruji.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari velg racing dan velg jari-jari:

• Velg racing/cast wheel

Kelebihan:

Velg racing saat ini lebih banyak digunakan karena lebih praktis, tidak perlu memasang ruji dan menyetelnya ketika akan dipasang.

Velg racing juga lebih stabil jika digunakan untuk bermanuver dan untuk hard breaking. Selain praktis dan stabil, velg racing juga memiliki tampilan yang lebih keren dan lebih mudah dalam perawatannya, terutama ketika mencuci velgnya.

Bagian bearing pada velg racing juga tidak mudah aus sehingga lebih awet dan jika ingin menggunakan ban tubeless juga tidak perlu mengakali lagi karena tinggal dipasang saja.
Karena velg jenis ini lebih stabil, maka banyak digunakan pada ajang balap road race dan balapan sirkuit lainnya.

Kekurangan:

Harga velg racing umumnya lebih mahal dibandingkan velg jari-jari dan dari segi kekuatan masih dibawah velg jari-jari.

Seringkali velg racing pecah saat mengalami benturan keras dan tidak bisa diperbaiki lagi. Tapi jika kerusakannya ringan seperti penyok masih bisa diperbaiki dengan cara dipress. Selian itu, bobot velg racing juga lebih berat dibandingkan velg jari-jari.

• Velg ruji/spoke wheel

Kelebihan:

Pada velg jenis ini memiliki 3 bagian yang terpisah, yaitu jari-jari/ruji, velg, dan tromol yang harus dirangkai dan distel dulu agar bisa digunakan. Tapi kelebihannya, harganya lebih murah dan bisa dibeli eceran, misalnya ruji saja, velg saja, atau tromolnya saja.

Velg jari-jari saat ini sudah hampir tidak dipakai lagi pada motor-motor keluaran terbaru. Hanya motor-motor jenis trail saja yang masih menggunakannya.

Padahal sebetulnya velg ruji memiliki daya tahan yang cukup kuat untuk menerjang jalan yang tidak rata atau jalan yang banyak lubang. Karena velg jari-jari memiliki kekuatan yang lebih bagus, maka banyak digunakan untuk motor-motor off road dan juga motocross.

Untuk ajang motorcross memang kebanyakan menggunakan velg jari-jari karena harus melalui medan yang berat sehingga dibutuhkan velg yang kokoh dan kuat.

Ketika mengalami benturan keras, velg jari-jari biasanya hanya akan bengkok saja dibagian velgnya, tidak akan sampai pecah atau patah seperti velg racing, jadi masih bisa diperbaiki dengan cara dipress.

Selain kuat, bobot velg jari-jari juga lebih ringan dibanding velg racing, sehingga banyak digunakan pada ajang balap di trek lurus (drag race) untuk mengurangi beban motor agar kecepatannya bisa lebih maksimal.

Kekurangan:

Jika ingin memasang ban tubeless pada velg jari-jari tidak bisa langsung dipasang karena harus di akali dulu agar bisa dipasang.

Tampilannya juga kurang keren dan susah untuk dibersihkan karena kotoran yang ada pada ruji-rujinya harus dibersihkan satu per satu. Jika tidak dibersihkan, velg ruji rawan berkarat, apalagi ketika musim hujan.

Velg jari-jari juga kurang stabil untuk bermanuver, apalagi untuk hard breaking. Selain itu, bagian bearing/lahernya juga lebih cepat rusak.

Baca juga:




Demikian informasi tentang kelebihan dan kekurangan velg racing vs velg ruji. Untuk informasi lain seputar Otomotif, dapat dibaca pada artikel RATU KOREX lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Kelebihan dan kekurangan velg racing vs velg ruji"