Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara setting mesin Kawasaki KLX 150 untuk Trabas

(Kawasaki KLX 150)

Kawasaki KLX 150 merupakan motor trail yang pejualannya cukup sukses di Indonesia. Desainnya yang keren dan harganya yang cukup terjangkau menjadi alasan kenapa motor ini banyak dipilih oleh konsumen. Apalagi pada awal-awal kemunculannya karena belum ada pesaingnya sehingga membuat Kawasaki KLX 150 leluasa bermain sendiri di segmen motor trail 150 cc.

Kawasaki KLX 150 dibekali mesin satu silinder berteknologi SOHC dengan kapasitas silinder 150cc. Sistem pengabutan bahan bakarnya menggunakan karburator keihin tipe NCv254 dan saluran pembuangan menggunakan knalpot catalityc converter yang telah tersertifikasi emisi euro3.

Tapi sayangnya meskipun motor ini didesain sebagai motor adventure, tapi jika digunakan dalam kondisi standar untuk melewati medan berat, performanya kurang memuaskan. Oleh karena itu bagi pemilik Kawasaki KLX 150 yang hobi adventure seperti Trabas dianjurkan untuk memodifikasi mesin dan komponen lainnya untuk memaksimalkan performanya.

Berikut ini beberapa cara untuk memaksimalkan performa Kawasaki KLX 150 agar lebih tangguh:

- Mesin

Rata-rata pemilik Kawasaki KLX 150 mengeluhkan tenaga mesin motor ini yang kurang maksimal. Maka solusi yang paling tepat untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan bore up cylinder. Ada banyak merek paket bore up dipasaran yang dapat kita pilih, seperti merek CLD, Moto 1, KTC, TDR dan Kawahara yang sudah tersedia satu set lengkap terdiri dari blok lengkap dengan piston, pin, ring dan packingnya.
(Ilustrasi paket Bore up KLX 150)

Paket bore up berdiameter piston 63 mm jika dipadukan dengan stroke 64,4 mm akan menghasilkan kapasitas ruang bakar sebesar 169,5 cc atau 170 cc jika dibulatkan. Pemasangannya juga cukup mudah, tinggal plug and play. Tapi untuk pemasangan piston model jenong kita perlu membubut bagian head cylinder untuk menyesuaikan squisnya.

Untuk membuat performanya semakin maksimal jangan lupa untuk mengganti noken as 280° aftermarket seperti merk SND, Kawahara, BRT, atau TDR.

- Knalpot
(Ilustrasi knalpot after market untuk KLX 150)

Dengan mengganti knalpot standar dengan knalpot after market akan membuat tarikan mesin menjadi lebih plong dan bertenaga pada putaran bawah. Ada berbagai merek dan jenis knalpot after market yang tersedia dipasaran seperti merk Cream-pie, Norifumi, Gp7, Ahrs F4, Over, dan lainnya. Tinggal pilih sesuai dengan selera budged yang kita miliki.

- Karburator
(Ilustrasi Karburator Skep)

Karena karburator bawaan Kawasaki KLX 150 menggunakan jenis vakum, maka sebaiknya diganti dengan karburator tipe skep langsung agar suplai bahan bakar lebih besar sehingga membuat mesin lebih bertenaga saat menaiki tanjakan terjal. Pengaruh dari penggantian karburator akan lebih maksimal jika disertai dengan penggantian gas spontan.
(Ilustrasi gas spontan)

- Pengapian
(Ilustrasi CDI dual band)

Sektor pengapian juga perlu dimaksimalkan  dengan penggantian CDI after market. Dengan mengganti CDI dapat menghasilkan pengapian yang lebih maksimal sehingga dapat mengimbangi ubahan yang telah dilakukan pada mesin. Kita bisa menggunakan CDI after market merk BRT Dual Band, karena selain memiliki performa yang baik, harganya juga cukup terjangkau.

- Gear
(Iustrasi gear untuk KLX 150)

Agar Kawasaki KLX 150 tambah enteng ditanjakan, gunakan gear 12 untuk depan, dan gear 55 untuk belakang.

- Kopling
(Ilustrasi per kopling after market)

Per kopling standar juga perlu diganti dengan per kopling after market yang lebih keras agar perpindahan gigi lebih responsif, atau bisa juga menggunakan per kopling asli bawaan Kawasaki Ninja 150R karena memiliki ukuran yang sama dan lebih keras dibanding per kopling bawaan Kawasaki KLX 150.

Cara lain juga bisa digunakan jika ingin mengirit biaya, yaitu dengan mengganjal per kopling standar menggunakan ring yang tebalnya 2 mm dan berdiameter sama dengan per kopling standar sehingga tekanannya menjadi lebih keras. Selain per kopling, kanvas kopling standar juga perlu diganti dengan kanvas kopling SE (KX85).

- Kaki-kaki

Untuk Kawasaki type S yang memiliki diameter roda depan 19 inchi dan ban belakang 16 inchi perlu diganti dengan ban ukuran 21 inchi untuk depan dan 18 inchi untuk ban belakang. Hal ini untuk mengantisipasi agar rangka dan mesin tidak nyangkut saat melewati jalanan ekstrim.

Pasang juga stoper pada kedua ban supaya ketika harus mengurangi tekanan angin pada ban untuk melewati trek basah, ban dalamnya tidak ikut berputar dan mengakibatkan ban dalam sobek.

Agar lebih sempurna lagi secara tampilan dan juga fungsi, sockbreaker depan juga perlu diganti dengan jenis Upside Down copotan SE seperti milik Yamaha YZ125.

- Ban
(Ilustrasi ban motor trail)

Fungsi ban pada motor trail sangatlah vital, apalagi jika medan yang dilalui licin dan terjal akibat diguyur hujan. Jika motor akan digunakan untuk Trabas dengan track yang ekstrim, maka ban harus diganti dengan yang sesuai.

Ada berbagai macam merek ban untuk motor trail dengan kualitas yang berbeda-beda dan harga yang juga berbeda-beda. Untuk ban trail dengan kualitas yang cukup bagus rata-rata dibanderol sekitar Rp.500.000.

Agar lebih terjamin, sebaiknya menggunakan ban dengan merk-merk ternama seperti misalnya: Dunlpop, Kenda, Bridgestone, Maxis, Pirelli, Metzeler, dan lainnya. Walaupun harga ban dengan merk-merk ternama relatif lebih mahal, tapi secara kualitas memang sudah teruji.

Untuk menghemat biaya, sebaiknya membeli ban tipe intermediate, yaitu tipe ban dengan karakter antara hard dan soft . Ban tipe intermediate bisa digunakan dimedan basah dan juga medan kering dan keras seperti bebatuan. Tipe intermediate juga cocok untuk dipakai dijalur tanah keras yang licin, seperti tanah padas seperti diwilayah pegunungan..

Berikut ini beberapa ban tipe intermediate yang beredar dipasaran tanah air:
- Bridgestone tipe M403 dan M404
- Dunlop tipe Geomax MX51
- Kenda tipe Calrsbad dan Washougal
- Maxxis tipe Maxx Cross IT
- Pirelli tipe Scorpion MXMS 32 dan Scorpion XCMS

Agar penampilan Kawasaki KLX 150 lebih garang, set body standarnya bisa diganti dengan milik KLX Gordon. Kelebihan set body milik KLX Gordon yaitu selain penampilannya lebih gagah, spakbor belakangnya juga tidak mudah pecah walaupun motor terjungkal ketika melibas medan yang sulit atau gagal nanjak.

Baca juga:

Kelebihan dan kekurangan Shock Breaker Upside Down dan Shock breaker Teleskopik

Perbedaan Kawasaki D-Tracker dan Kawasaki KLX150

Perbandingan performa dan spesifikasi antara Kawasaki KLX150 dengan Honda CRF150L

Demikian informasi tentang cara setting mesin Kawasaki KLX 150 untuk Trabas. Untuk informasi lain seputar Otomotif, dapat dibaca pada artikel RATU KOREX lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih


Post a Comment for "Cara setting mesin Kawasaki KLX 150 untuk Trabas"