Cara setting Satria FU agar lebih galak dan kencang
Performa standar Satria FU sebetulnya sudah cukup tangguh jika dibandingkan dengan motor-motor lain dikelasnya. Satria FU unggul di akselerasinya yang cukup responsif.
Tapi bukan anak muda namanya kalau hanya puas dengan performa standar pabrik dari Satria FU, mengingat konsumen motor ayago ini memang didominasi oleh anak muda.
Berikut ini langkah-langkah untuk menambah kecepatan Satria FU:
• Langkah pertama yang paling gampang adalah dengan mengganti Pilot jet standar dengan ukuran 17.5, bisa juga memakai pilot jet milik Shogun lama. Penggantian pilot jet dilakulan jika masih menggunakan karbu standar.
• Lepas packing kepala silinder, cukup pakai 1 lapis saja yang bagian tengah. Cara ini untuk menaikkan perbandingan kompresi dari standarnya 10,2 menjadi tidak lebih dari 11,4.
Kalau perbandingan kompresinya mau dinaikkan lebih tinggi lagi, packing blok silinder bawah juga dapat dilepas dan tidak usah memakai packing, cukup pake lem packing saja, tapi untuk kepala silinder harus tetap memakai 1 packing.
• Porting lubang in dan out masing-masing dilebarkan 1 mm.
• Ganti karburator standar dengan karburator RX King karena harganya lebih terjangkau dan dapat langsung dipasang pada intake manifold dan filter udara standar Satria FU. Untuk spuyernya dapat memakai PJ 20 dan MJ 135, setelan udara distel 1,5 putaran berlawanan arah jarum jam (tapi tiap motor bisa beda-beda), dan posisi klip jarum skep di pasang pada ulir nomor 2 dari atas.
Bisa juga memakai karburator NSR SP, yaitu Keihin PE 28. Kalau ganti karburator sebaiknya pasang kran bensin model kompresor untuk mengganti kran aslinya yang model vakum agar aliran bensin dari tamgki ke karburator dapat dikontrol.
• Majukan gigi TOP 1 mata untuk memajukan waktu buka tutup katub masuk dan buang. Kalo mau lebih advance lagi settingan klep masuknya dimajukan 1 mata dan klep buangnya mundur 1 mata untuk menyempitkan LSA-nya (Lobe Separation Angle) untuk mengoptimalkan proses pembilasan pada putaran tinggi.
• Lepas saringan udara kalau sudah ganti karbu, tapi yang dilepas hanya bagian saringan udaranya saja, sedangkan box filternya tetap dipasang dan tersambung ke karburator.
Tapi kalau masih tetap menggunakan karbu standar saringan udara/filternya bisa tetap dipakai/dipasang tapi kertasnya dilubangi beberapa bagian.
• Potong kabel koil 2 cm (untuk mengurangi resistensi kabel agar tidak lebih dari 10%) kemudian pasang/sambung lagi kabelnya dengan kencang.
• Ganti busi dengan busi Iridium. Kalau mau tetap memakai busi standar, jaraknya di atur lagi menjadi 0,9-1 mm.
• Ganti knalpot standar dengan knalpot free flow. Penggantian knalpot model ini selain menjadikan performa motor lebih galak juga membuat tampilan motor menjadi lebih sangar.
• Posisi as roda belakang pada penyetel kekencengan rantai dimajukan pada posisi paling depan. Kalau rantai terlalu kendor bisa dipotong 2 mata. Keuntungannya, jika jarak poros roda depan dan belakang semakin pendek, maka motor menjadi lebih lincah bermanuver. Manfaat lainnya untuk mengurangi bunyi berisik pada rantai yang beradu dengan lengan ayun.
• Per kopling diganjal tidak lebih dari 1 mm, bisa memakai potongan per kopling motor apa saja tapi harus ditipiskan dulu menggunakan gerinda. Kemudian pada ujung kabel kopling yang berada di atas bak mesin, ujungnya dipasang per yang biasa dipakai pada rem tromol. Tujuannya untuk mendorong tuas pengungkit kopling agar lebih cepat kembali. Hasilnya kopling menjadi cepat balik sehingga motor langsung loncat begitu kopling dilepas.
Atau bisa juga diganti dengan per kopling racing. Tapi seringkali setelah ganti per kopling racing, motor hanya enak dipakai selama 2-3 bulan saja dan setelah itu per menjadi lembek dan kopling tidak nendang lagi.
Jadi kalau bicara soal keawetan, lebih baik tetap menggunakan per kopling standar dan cukup diganjal saja. Tapi efek negatifnya tuas kopling menjadi lebih keras dan tidak nyaman dipakai terutama ketika jalanan macet.
• Pulser digeser 1 sampai 2 mm.
• Agar tarikan motor lebih responsif, ganti gear depan yang tadinya 14 mata, menjadi 13 mata, hasilnya motor jadi lebih narik sampai gigi 6 sekalipun. Langkah ini tidak mengurangi Top Speed secara signifikan, malah akan membuat motor lebih cepat mencapai Top Speed.
• Langkah selanjutnya adalah mengganti CDI, Koil dan Camshaft racing. Bisa memakai CDI Rextor atau CDI BRT. Tapi untuk CDI BRT hanya cocok digunakan jika koil masih memakai yang standar. Karana kalau menggunakan koil racing kadang tenaganya malah drop, atau CDI-nya cepat mati.
Kalau cara-cara di atas sudah dilakukan dengan benar, maka performa Satria FU akan meningkat drastis.
Baca juga:
Cara mudah meningkatkan performa standar RX King agar lebih galak
Cara menambah kecepatan Kawasaki Ninja RR tampa merubah komponen mesin
Tips sederhana untuk meningkatkan performa Yamaha Jupiter MX
Demikian sedikit informasi tentang "Cara setting Satria FU agar lebih galak dan kencang". Untuk informasi lain seputar dunia Otomotif, dapat dibaca pada artikel RATU KOREX lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Cara setting Satria FU agar lebih galak dan kencang"