Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara mengganti/mengisi minyak rem cakram motor agar tidak masuk angin

Mengganti/mengisi minyak rem dilakukan sebagai perawatan terhadap sistem pengereman hidrolik (rem cakram) agar selalu berfungsi dengan baik, karena sistem pengereman termasuk salah satu komponen vital pada sepeda motor yang memiliki peranan penting untuk keselamatan berkendara.

Jadi, untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan seperti rem blong dan macet, maka kita perlu melakukan perawatan pada sistem pengereman kendaraan secara berkala.

Salah satu perawatan yang harus dilakukan pada rem cakram adalah dengan mengganti atau mengisi minyak rem. Penggantian minyak rem perlu dilakukan karena minyak rem juga sama seperti oli, yaitu ada batas masa pakainya. Jika minyak rem terus dipakai tanpa diganti, maka kemungkinan terjadinya rem blong atau rem ngempos semakin besar.

Dalam periode tertenu, kualitas minyak rem pasti akan menurun, sehingga perlu diganti dengan yang baru. Hal ini juga sekaligus untuk menghindari jika ternyata volume minyak rem didalam reservoir sudah berkurang dan sebagai langkah pembersihan saluran hidrolik rem cakram.

Berikut ini langkah-langkah untuk mengganti minyak rem cakram:

Peralatan:
• Siapkan obeng (+) untuk membuka reservoir.
• Kunci ring 10 untuk membuka niple bledder.
• Selang kecil untuk mengalirkan minyak rem bekas.
• Penampung, untuk menampung minyak rem bekas.
• Kain lap, untuk melindungi body motor dari tumpahan minyak rem.
• Minyak rem baru, bisa DOT 3 atau DOT 4.

Berikut ini langkah-langkahnya:

• Langkah pertama, letakan kain lap pada bagian reservoir, tepatnya dibagian stang motor kanan. Ini bertujuan agar jika ada tumpahan minyak rem tidak langsung mengenai body motor, karena minyak rem mengandung zat asam yang bisa membuat cat body motor terkelupas dan meninggalkan bercak.

• Pasang selang kecil pada baut bleeder, karena untuk menguras minyak rem dilakukan melalui baut ini. Caranya buka penutup baut bleeder lalu posisikan kunci ring 10 pada baut bleeder.
(Ilustrasi baut niple)

• Setelah itu pasang ujung selang kecil pada niple bleeder, sedangkan ujung lainnya diletakkan pada penampung minyak rem bekas.

• Langkah berikutnya, buka niple bleeder dengan memutar baut bleeder ke arah untuk mengendorkan (berlawanan jarum jam). Putar sampai sekitar ¾ putaran lalu tekan tuas rem sampai beberapa kali.

Pada proses ini, minyak rem dari dalam saluran hidrolik akan mengalir keluar melalui niple bleedder melewati selang kemudian ke penampung. Pompa terus tuas rem sampai aliran minyak rem terhenti.

Setelah tidak ada aliran minyak rem yang keluar, maka tekanan tuas rem akan terasa ringan atau ngempos karena minyak rem didalam reservoir sudah terkuras tapi masih ada sisa minyak rem didalam saluran hidrolik rem.

• Gunakan obeng (+) untuk membuka reservoir minyak rem yang memiliki dua buah sekrup sebagai pengunci tutupnya.
Pada beberapa motor, terutama motor jenis bebek dan matic, posisi reservoir biasanya agak masuk kedalam head cover motor. Jadi harus hati-hati ketika melepaskan tutupnya, karena kalau sampai ada tetesan minyak rem yang menyentuh body motor, bisa merusak catnya.

• Langkah berikutnya, isikan minyak rem baru kedalam reservoir sesuai takaran atau batas pada reservoir. Tuangkan dengan hati-hati agar tidak menetes ke body motor.
(Tuangkan minyak rem dengan hati-hati)

Tapi seringkali proses penggantian Fluida atau minyak rem akan menyebabkan udara masuk ke dalam master rem, selang dan kaliper bersamaan dengan fluida/minyak rem yang dibuang. Hal ini di akibatkan karena master rem bekerja dengan sistem pompa yang berhubungan dengan udara.

Untuk mengatasi udara yang masuk kedalam komponen rem cakram, kita harus memompa/mengocok tuas rem berulang kali disertai dengan buka tutup nipel agar udara bisa keluar karena tertekan oleh cairan fluida secara terus menerus.

Tapi ada cara lain yang lebih mudah daripada buka tutup nipel menggunakan kedua tangan. Berikut ini caranya:

• Biarkan reservoir dalam keadaan terbuka.

• Biarkan tutup nipel tetap tertutup.

• Pompa tuas rem terus-menerus sampai ada gelembung udara yang keluar dari bawah.

• Jika gelembung-gelembung udara sudah muncul dari bawah, berarti cairan fluida secara otomatis akan berkurang dengan sendirinya.

• Tambahkan lagi cairan fluida jika sudah sampai dibatas lower. Pompa tuas rem berulang kali sampai tekanan tuas rem terasa keras.

• Jika tuas rem sudah terasa keras, coba perhatikan apakah masih ada gelembung udara yang keluar dari bawah, jika masih ada harus terus dipompa.

• Jika gelembung udara sudah tidak keluar lagi dan handle/tuas rem sudah terasa keras berarti prosesnya sudah selesai.

Cara ini bisa dilakukan jika selang rem pada posisi vertikal (rem depan), karena jika selang dalam posisi horisontal (rem cakram belakang) tidak akan berhasil karena massa udara lebih ringan dari cairan, jadi akan memaksa udara keluar keatas. Sedangkan pada selang rem belakang yang posisinya horisontal akan susah sekali karena jalur selang berbentuk lurus kesamping yang akan membuat udara hanya menyangkut dibagian atas selang. Satu-satunya cara untuk mengatasi masuk angin pada rem cakram belakang adalah dengan cara buka tutup nipel seperti biasa.

• Setelah semua proses dilakukan, kemudian pasang kembali tutup reservoir dan kencangkan murnya.

Baca juga:




Demikian informasi tentang cara mengganti/mengisi minyak rem cakram motor agar tidak masuk angin. Untuk informasi lain seputar Otomotif, dapat dibaca pada artikel RATU KOREX lainnya.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Post a Comment for "Cara mengganti/mengisi minyak rem cakram motor agar tidak masuk angin"