Cara setting mesin RX King agar akselerasinya lebih garang
![]() |
Yamaha RX King |
Ratukorex.club - Yamaha RX King adalah legenda motor 2-tak di Indonesia. Motor ini pernah berjaya dijalanan pada masanya dan bahkan sampai saat ini belum ada motor lain yang mampu menandingi akselerasi motor jambret ini dikelasnya.
RX King memiliki konstruksi yang sangat baik, serta memiliki kekutan pada tarikannya yang sangat garang, apalagi setelah dilakukan beberapa settingan pada mesinnya maka powernya akan semakin dahsyat.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat RX King menjadi lebih galak, dari mulai setting pada komponen pengapian, karburator, mesin sampai pada saluran pembuangannya (knalpot), karena motor ini memang mudah dibuat menjadi lebih kencang dengan hanya sedikit sentuhan saja.
Berikut ini settingan RX King untuk meningkatkan performanya:
• Silinder kop/Kepala silinder
Untuk meningkatkan tenaga dan akselerasi RX King secara signifikan, yang perlu dikorek pertama kali adalah bagian silinder kop/kepala silinder. Tujuannya untuk mendongkrak rasio kompresi agar pemampatan pembakaran lebih padat tapi tidak ekstrim sehingga akselerasinya lebih responsif.
Caranya dengan mengurangi ketebalan kubah silinder kop/kepala silinder dengan cara dibubut. Pangkas bagian kubah kepala silinder sekitar 1 sampai 1,5 mm agar nantinya kompresi bahan bakar dan udaranya menjadi lebih padat.
Setelah dibubut, bentuk kubah dikembalikan lagi seperti bentuk standarnya dengan diameter kubah 58 mm, termasuk lebar squis 12 mm, nat 0,5 mm dan derajat kemiringan squish areanya 14 derajat. Untuk urusan ini tukang bubut yang sudah terbiasa menerima jasa untuk bubut mesin korekan pasti sudah paham.
Baca juga: Kelebihan silinder kop nanas YZ 18G untuk RX King
• Blok silinder
Kunci agar mesin 2-tak memiliki performa yang mumpuni adalah pada lubang-lubang dibagian silinder bloknya. Pada bagian ini terdapat lubang transfer, exhaust dan lubang buang.
Khusus untuk blok silinder RX King generasi awal diberi kode produksi Y (Y-1 sampai Y-4), sedangkan RX King generasi terbaru diberi kode YP (YP-1 sampai YP-4). Diameter lubang transfer dan buang blok silinder dengan kode Y lebih besar dari blok silinder dengan kode YP.
Untuk meningkatkan performa RX King yang menggunakan blok silinder dengan kode Y, cukup dengan menghaluskan lubang transfernya atau menghilangkan pori-pori/kulit jeruknya saja. Berbeda dengan blok silinder dengan kode YP yang harus dikikis/dilebarkan sekitar 1 mm karena ukuran lubangnya memang lebih kecil.
Untuk memperlancar aliran gas buang ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Cara pertama dengan memperlebar lubangnya ke samping kanan dan kiri. Tapi cara ini cukup beresiko, karena jika terlalu lebar, ring piston bisa tersangkut pada bibir lubang buang yang dapat menyebabkan ring patah.
2. Cara kedua dengan mengikis dinding lubang buang bagian atasnya, atau mengurangi tinggi lubangnya. Cara ini lebih aman dari cara yang pertama.
Untuk blok silinder dengan kode Y bisa dipapas sekitar 1 mm, sedangkan blok silinder dengan kode YP dipapas sekitar 2 mm. Jika lebih dari itu torsinya akan bergeser ke putaran tinggi, sehingga sulit dibawa pada putaran rendah dan harus selalu pada rpm tinggi.
Pemapasan lubang-lubang pada blok silinder juga jangan asal-asalan, usahakan bentuk lubangnya jangan diubah dan buat agar bentuknya tetap standar bawaan motor yaitu elips.
• Knalpot
Pada mesin 2-tak fungsi dari knalpot sangat penting dalam menunjang performanya, karena hampir 30% tenaga dari mesin 2-tak dipengaruhi oleh peran knalpot.
Untuk meningkatkan performa mesin RX King, sangat disarankan untuk menggunakan knalpot model 3V3 (knalpot telo) yang dulu pernah tenar di arena drag. Model knalpot ini juga pernah tenar di GP250 pada akhir tahun 80-an dengan pipa perut dan silencernya tanpa sambungan.
Dimensi knalpot telo lebih pendek dari kenalpot racing pada umumnya. Oleh arena itulah knalpot model ini cenderung lebih mengutamakan akselerasi.
Dipasaran tersedia banyak merk knalpot telo, dari mulai priduksi pabrikan knalpot ternama hingga buatan pengrajin rumahan. Harganya berkisar antara 200 - 250 ribu.
Baca juga: Knalpot racing yang cocok untuk RX King
• Karburator dan katup buluh
Selain mesin dan saluran pembuangan, bagian penyuplai bahan bakar juga harus dimaksimalkan. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian pada reedvalve (membran/katup buluh) dan juga karburatornya.
Untuk RX King yang digunakan untuk harian masih bisa menggunakan membran standar bawaan motor, tinggal disetting ulang saja dengan cara mengatur tinggi stopper membran menjadi 10 mm. Tidak perlu mengganti membran dengan yang mahal seperti V-Force, atau V-Force3 yang harganya hampir Rp 1,5 juta.
Karburator standar RX King adalah Mikuni VM 26. Agar suplai bahan bakar lebih optimal bisa diganti dengan karburator Kawasaki Ninja yaitu PWL 26 yang venturinya sama 26 mm, atau bisa juga menggunakan karburator PE28 agar performanya lebih maksimal.
Jika motor sering dipakai untuk touring jarak jauh, lebih bagus menggunakan karburator PE28 karena nafas motor menjadi lebih panjang.
Untuk setting spuyernya, coba motor dibawa agak ngebut. Jika tarikan bawahnya terasa menjerit (garing) itu tandanya campurannya kering (irit). Ciri-cirinya businya terlihat kering dan putih. Solusinya pilot jet diperbesar.
Dan sebaliknya jika gas dibuka mesin malah mbrebet berarti campurannya basah (boros), berarti ukuran pilot jetnya perlu dikurangi. Ciri-cirinya busi hitam.
Untuk menyettingnya, buka gas hingga mesin mencapai putaran 9.000 rpm. Rasakan lagi jika masih terasa kering naikknan main jetnya sampai ketemu settingan yang paling pas yang ditandai dengan elektroda busi berwarna merah.
Baca juga: Cara modifikasi membran RX King agar tambah kencang
Demikian sedikit informasi tentang cara setting mesin RX King agar akselerasinya lebih garang. Untuk informasi lain seputar Otomotif, dapat dibaca pada artikel RATU KOREX yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Cara setting mesin RX King agar akselerasinya lebih garang"